Peran Support System: Dari Komunitas hingga Pemerintah

Petikhasil.id, KAB BANDUNG – Tidak ada petani yang bisa berdiri sendiri. Kalimat ini benar adanya, terutama bagi para petani muda di Ciwidey yang kini dikenal sebagai pionir budidaya melon premium Intanon RZ di ketinggian 1.200 mdpl. Kesuksesan mereka bukan hanya hasil dari kerja keras pribadi, tetapi juga karena adanya support system yang kuat—mulai dari komunitas, pemerintah, hingga mitra teknologi.

Komunitas menjadi salah satu pondasi utama dalam perjalanan petani muda Ciwidey. Dari komunitas, mereka mendapat:

  • Berbagi pengalaman tentang cara mengatasi kegagalan, mulai dari serangan jamur, hama thrips, hingga busuk batang
  • Motivasi moral agar tidak menyerah meski gagal berkali-kali.
  • Kolaborasi pemasaran, seperti saling berbagi akses ke pasar premium.

“Kalau tidak ada support dari teman-teman, mungkin saya sudah berhenti setelah gagal tiga kali. Tapi karena ada dorongan dari komunitas, saya bisa bangkit lagi,” kata Yosep, petani Ciwidey

Komunitas bukan hanya soal teknis pertanian, tapi juga soal semangat kebersamaan. Dengan saling mendukung, petani muda bisa terus belajar dan berkembang.

Selain komunitas, peran pemerintah juga tidak kalah penting. Melalui Dinas Pertanian Kabupaten Bandung, para petani melon Ciwidey mendapat:

  • Bantuan teknis berupa pelatihan budidaya modern.
  • Fasilitasi teknologi seperti sistem greenhouse dan fertigasi.
  • Akses bantuan bibit dan pupuk, meski tidak selalu penuh.

“Selama ini kami diperhatikan pemerintah. Cuma kritiknya, pemerintah harus lebih banyak membantu sektor pemasaran, bukan hanya budidaya,” ujar salah satu petani

Memang, salah satu tantangan terbesar bukan hanya menanam, tapi juga memasarkan produk premium. Dukungan pemerintah dalam membuka akses pasar, termasuk potensi ekspor, menjadi krusial untuk keberlanjutan usaha ini.

Selain komunitas dan pemerintah, dukungan dari mitra teknologi juga membawa perubahan besar. Yosep bercerita, ia pertama kali bertemu dengan mitra teknologi saat bekerja sama dalam proyek lain, sebelum akhirnya diarahkan untuk mengembangkan greenhouse melon

Bentuk dukungan mitra teknologi antara lain:

  • Menyediakan sistem fertigasi otomatis yang presisi.
  • Memberikan cooling pad dan blower untuk mengatur suhu greenhouse
  • Membantu dengan monitoring berbasis smartphone, sehingga suhu, kelembapan, dan irigasi bisa dikontrol jarak jauh.

Dengan adanya teknologi ini, beban kerja petani berkurang, biaya produksi lebih efisien, dan kualitas buah bisa lebih konsisten.

Support System dan Mental Baja

Tidak bisa dipungkiri, pertanian melon premium adalah usaha yang penuh risiko. Benih mahal, biaya greenhouse tinggi, dan tantangan hama serta penyakit selalu menghantui. Namun, dengan support system yang kuat, para petani bisa menghadapi semua tantangan itu.

  • Komunitas memberi semangat agar tidak menyerah.
  • Pemerintah memberi fasilitasi agar usaha lebih terstruktur.
  • Mitra teknologi memberi solusi praktis untuk meningkatkan produktivitas.

Semua ini menyatu membentuk jaringan pendukung yang membuat petani Ciwidey bisa bertahan dan berkembang.

Keberhasilan petani Ciwidey membuktikan bahwa dengan support system yang tepat, pertanian bisa menjadi sektor strategis. Namun, ada beberapa harapan yang mereka sampaikan:

  1. Dukungan pemasaran dari pemerintah, bukan hanya bantuan bibit.
  2. Akses lebih luas ke pasar internasional untuk produk premium.
  3. Pendidikan pertanian bagi generasi muda agar regenerasi petani terus berjalan.

Dengan adanya dukungan berlapis ini, pertanian modern bukan lagi sekadar wacana, melainkan jalan nyata untuk membangun masa depan pangan Indonesia.

Untuk melihat langsung bagaimana support system bekerja dalam keseharian petani melon premium di Ciwidey, tonton episode Jejak Manis di Ketinggian: Green House Melon Ithanon Ciwidey di kanal YouTube Petik Hasil.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *