Petikhasil.id, KAB BANDUNG – Bisnis peternakan domba terus menunjukkan prospek menjanjikan, terutama di Jawa Barat yang dikenal sebagai basis penggemar Domba Garut. Ryan Farm, salah satu kandang binaan milik Saiful, membuktikan bahwa pengelolaan modern berbasis breeding mampu menghadirkan peluang usaha sekaligus menjaga ketahanan pangan lokal.
Ryan Farm kini mengelola sekitar 300 ekor domba, terdiri dari Garut, Crossper, dan Dorper. Sistem breeding dipilih ketimbang penggemukan, karena dinilai lebih berkelanjutan. Saiful menjelaskan, model ini memungkinkan siklus lahir yang stabil dengan rasio kelahiran 1,5, artinya setiap 10 indukan rata-rata melahirkan 15 anakan. “Dengan manajemen kawin koloni, satu pejantan sehat bisa mengawini 20 hingga 25 betina sekaligus, dan sebagian besar bunting dalam dua bulan,” ujarnya.
Tantangan terbesar justru datang dari kualitas pakan dan iklim. Menurutnya, musim hujan sering memicu masalah cacing bila hijauan tidak dilayukan lebih dulu. Nutrisi untuk indukan bunting juga harus presisi, karena asupan yang buruk berisiko membuat anak lahir lemah bahkan mati dalam kandungan. “Kita belajar bahwa pakan bukan sekadar ada, tapi harus sesuai kebutuhan fisiologis indukan,” kata Saiful.
Strategi pakan Ryan Farm turut melibatkan petani sekitar sebagai pemasok hijauan. Skema ini membuat ekonomi desa ikut bergerak. Bahkan sebagian domba dipinjamkan ke warga melalui pola kemitraan plasma, saat ini tercatat sekitar 50 ekor. “Kami ingin tumbuh bersama. Petani mendapat tambahan penghasilan, kami mendapat suplai hijauan, semua saling mendukung,” tambahnya.
Dari sisi pasar, Ryan Farm membagi produk berdasarkan segmen. Domba jantan dipelihara hingga kurban, betina berkualitas dipasarkan sebagai calon indukan dengan harga Rp80.000 per kilogram bobot hidup, sementara domba potong dilepas di kisaran Rp55.000–Rp60.000 per kilogram. Untuk anakan usia di atas tiga bulan, harga mulai Rp1,8 juta, dengan domba tangkas Garut bernilai lebih tinggi karena faktor seni dan kontes.
Saiful menegaskan, kunci beternak ada pada keberanian memulai dari skala kecil, lalu belajar dari setiap siklus. “Jangan langsung besar dengan modal investor kalau belum punya pengalaman. Lebih baik mulai dari lima atau sepuluh ekor, pahami teknisnya, baru ekspansi,” katanya.
Ryan Farm menargetkan populasi seribu ekor dengan 600 indukan aktif dalam beberapa tahun ke depan. Misi utamanya bukan hanya keuntungan bisnis, tetapi juga menjaga pemurnian genetik Domba Garut sekaligus memperkuat rantai ketahanan pangan berbasis ternak lokal.***