Aryanto Bangun AA Kadu, Pusat Bibit Durian Unggul dari Tasikmalaya untuk Indonesia

Petikhasil.id, KAB TASIKMALAYA – Berawal dari pengalaman pahit menjadi korban penipuan saat membeli bibit durian, Aryanto justru menemukan jalan menuju kesuksesan. Dari kegagalan itu, ia mendirikan AA Kadu pada 2020, yang kini dikenal luas sebagai penyedia bibit durian unggul dengan kualitas terjamin di Indonesia.

“Dulu saya pernah rugi besar akibat membeli bibit yang tidak sesuai harapan. Dari situ saya sadar pentingnya kejujuran dan kualitas dalam dunia pertanian. Saya merintis usaha sejak 2019 dan resmi menggunakan nama AA Kadu tahun 2020,” kata Aryanto kepada Petik Hasil.

AA Kadu memastikan setiap bibit durian yang dipasarkan berasal dari pembibit bersertifikasi dan melewati kontrol kualitas ketat. Untuk menjaga kepercayaan pelanggan, Aryanto bahkan memberi garansi keaslian bibit sekaligus layanan konsultasi gratis agar petani mendapat pendampingan dari penanaman hingga panen. Tidak hanya berhenti di penjualan, AA Kadu juga aktif memberikan edukasi tentang cara memilih varietas tepat, teknik budidaya modern, hingga strategi perawatan kebun.

Dengan pendekatan kualitas dan layanan, Aryanto mencatat penjualan rata-rata 10.000 bibit per bulan atau sekitar 120.000 bibit per tahun. Produk AA Kadu telah menjangkau berbagai wilayah di Indonesia, menyasar petani durian, komunitas, maupun individu yang tertarik membudidayakan durian. Strategi pemasaran pun digarap serius, baik secara online melalui media sosial dan marketplace, maupun offline dengan menjalin kemitraan bersama petani, komunitas durian, serta mengikuti pameran agribisnis.

Hingga kini, AA Kadu telah membantu ratusan petani durian di Indonesia. Keberhasilan itu tidak lepas dari filosofi yang dipegang Aryanto bahwa kualitas bibit menentukan masa depan perkebunan. Dengan bibit yang unggul, petani lebih percaya diri meningkatkan hasil kebun mereka.

Aryanto menegaskan bahwa AA Kadu bukan sekadar penjual bibit, melainkan mitra petani durian. Ia bermimpi menjadikan Indonesia sebagai salah satu eksportir durian terbesar di dunia. Untuk itu, ia merancang langkah besar: memperluas area perkebunan hingga 300 hektare, membangun ekowisata dan pusat edukasi durian nasional, serta menyiapkan ekspor buah dan olahan durian ke sejumlah negara. Pada 2025, ia menargetkan satu juta bibit durian bisa ditanam dan didistribusikan di seluruh Indonesia sebagai bagian dari visi penguatan agribisnis durian nasional.

“Saya percaya, dengan kejujuran, inovasi, dan kerja sama, petani durian Indonesia bisa bersaing di tingkat internasional,” tegas Aryanto.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *