Biaya Tinggi Budidaya Melon Premium: Bibit hingga Greenhouse

Petikhasil.id, KAB BANDUNG – Melon premium Intanon RZ dari Ciwidey memang terkenal dengan kualitasnya yang tinggi. Netting kulitnya rapat, rasanya manis stabil di angka 12–13 brix, dan teksturnya renyah. Namun, di balik keindahan itu, ada biaya produksi yang sangat besar. Tidak heran jika harga melon premium bisa mencapai Rp30.000/kg di tingkat petani dan Rp55.000/kg di pasar kota

Langkah pertama dalam budidaya melon premium adalah memilih benih berkualitas. Yusef, petani dari Al Mahasil Farm, menggunakan benih Intanon RZ yang dikenal stabil dan sesuai untuk dataran tinggi.

Namun, harga benih ini tidak main-main: Rp22,6 juta untuk 1.000 benih, Artinya, satu butir benih bernilai sekitar Rp22.600.

Dengan harga setinggi itu, setiap kegagalan berarti kerugian besar. Jika benih gagal tumbuh atau terserang penyakit di awal, kerugian bisa mencapai jutaan rupiah hanya dalam beberapa hari.

Melon premium membutuhkan nutrisi seimbang agar bisa menghasilkan rasa manis konsisten. Pupuk yang digunakan biasanya berupa:

  • AB Mix hidroponik yang harus diberikan rutin setiap hari.
  • Kalium (K) untuk menjaga tingkat kemanisan.
  • Magnesium (Mg) agar daun hijau sehat dan fotosintesis optimal.
  • Kalsium (Ca) untuk memperkuat dinding sel buah, sehingga tekstur lebih renyah.

Nutrisi ini tidak murah. Dalam satu musim tanam, biaya pupuk bisa mencapai jutaan rupiah per 1.000 tanaman.

Kunci utama budidaya melon premium di Ciwidey ada pada greenhouse modern. Tanpa greenhouse, tanaman melon akan sulit bertahan dari cuaca ekstrem di ketinggian 1.200 mdpl.

Komponen greenhouse meliputi:

  • Rangka baja ringan atau besi galvanis.
  • Dinding plastik UV untuk melindungi tanaman dari hujan deras.
  • Cooling pad dan blower untuk menjaga suhu tetap stabil
  • Sistem fertigasi otomatis untuk pengairan dan pemberian pupuk.

Biaya pembangunan satu unit greenhouse berukuran 1.000 m² bisa mencapai ratusan juta rupiah. Meskipun investasi besar, greenhouse membuat hasil panen lebih stabil dan berkualitas tinggi.

Budidaya melon premium membutuhkan tenaga kerja yang teliti. Mulai dari proses persemaian, pemangkasan cabang, penyerbukan bunga, hingga perawatan buah.

Karena sifatnya intensif, biasanya dibutuhkan beberapa orang pekerja tetap untuk satu greenhouse. Biaya tenaga kerja ini tentu menambah pengeluaran rutin setiap bulan.

Selain tiga komponen utama di atas, ada juga biaya tambahan yang tidak kalah penting:

  • Pengendalian hama dan penyakit (fungisida, insektisida ramah lingkungan).
  • Biaya listrik untuk blower dan sistem fertigasi otomatis.
  • Plastik mulsa untuk menjaga kelembapan media tanam.
  • Perlengkapan sanitasi agar greenhouse tetap higienis.

Tantangan Budidaya Melon Premium

Semua biaya ini menambah beban, tetapi penting untuk menjaga kualitas melon tetap konsisten.

Biaya produksi yang tinggi membuat petani melon premium menghadapi risiko besar. Jika gagal panen akibat jamur atau hama, kerugian bisa mencapai puluhan juta rupiah.

Namun, bagi petani seperti Yusef, biaya tinggi bukanlah penghalang. Justru di situlah nilai tambah melon premium: karena butuh modal besar dan perawatan ekstra, tidak semua orang bisa menanamnya. Inilah yang membuat harga jualnya tetap tinggi di pasar.

Namun, di balik biaya tinggi itu, ada potensi keuntungan besar yang membuat usaha ini layak diperjuangkan. Seperti kata Yusef:

“Kalau kita serius, pertanian bisa jadi bisnis yang manis.”

Untuk melihat lebih dekat proses budidaya melon premium dan biaya di baliknya, tonton episode Jejak Manis di Ketinggian: Green House Melon Ithanon Ciwidey di kanal YouTube Petik Hasil.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *