Petikhasil.id, GARUT — Dalam kunjungan lapangan yang terekam di kanal YouTube Lembur Pakuan, tokoh Jawa Barat Dedi Mulyadi berdialog akrab dengan warga dan petani, menekankan pentingnya pertanian terintegrasi (padi–jagung–pohon naungan), bantuan sosial berbasis kerja, hingga perubahan mental dari “meminta” menjadi “memberi.” Ia juga tampak memberikan bantuan uang kepada seorang kakek pengarit sebagai bentuk apresiasi atas etos kerja.
“Pertanian ke depan mesti terintegrasi. Pemerintah siapkan fasilitas dan bibit, rakyat yang menanam,” ujar Dedi, seraya mencontohkan pola menanam jagung dan padi di lahan perhutanan dengan pohon di sela-selanya (diterjemahkan dari video Lembur Pakuan – Dedi Mulyadi).
Momen Human Interest: Apresiasi untuk Pengarit
Dalam video, Dedi bercakap hangat dengan seorang kakek yang masih ngarit (mencari pakan ternak) dan memelihara domba bersama cucunya. Di hadapan warga, Dedi memberikan bantuan tunai sebagai bekal makan dan kebutuhan harian sekaligus pesan agar bantuan dipakai produktif.
Gagasan Pertanian Terintegrasi
Dedi mendorong kolaborasi perhutanan–pemerintah daerah–petani:
- Tanam padi & jagung di lahan perhutanan,
- Pohon produktif (petai, jengkol, aren) sebagai naungan & tabungan jangka panjang,
- Arah kebijakan: dari pertanian menuju perdagangan hasil hutan, perikanan, dan peternakan desa yang saling menguatkan.
Bansos Berbasis Partisipasi
Dedi menilai bantuan sosial harus berdampak pada kemandirian.
Ia mengusulkan penerima bansos ikut kerja sosial: menyapu, mengelola sampah, menjaga kebersihan lingkungan. “Kalau hanya duduk menerima, bantuannya bisa dievaluasi,” tegasnya (diterjemahkan).
Mental “Pemberi”, Bukan “Peminta”
Ia mengajak warga mengubah pola pikir: tidak malu bekerja, tidak terbiasa meminta, tetapi berdaya dan memberi. Menurutnya, karakter itulah yang membuat kampung kuat dan ekonomi desa bergerak.
Pendidikan Berbasis Wisata & Infrastruktur
Dedi mendorong pendidikan berbasis wisata di desa: anak-anak diajari pramusaji, tata bahasa, etika berpakaian, dan sopan santun agar desa siap menyambut wisatawan. Soal jalan, ia menyebut skema bertahap: jalan provinsi dibenahi terlebih dahulu, lalu anggaran provinsi didorong ke kabupaten untuk percepatan dengan target penyelesaian bertahap hingga beberapa tahun ke depan.***