1) Kutu Daun (Aphididae)

Kutu daun adalah hama kecil bertubuh lunak yang mengisap cairan pucuk dan daun muda. Mereka sering berkoloni, menghasilkan embun madu lengket yang memicu jamur jelaga, sehingga daun keriting, menguning, dan pertumbuhan melambat. Beberapa spesies juga menularkan virus pada cabai dan tomat. Kendalinya sederhana: semprot air untuk merontokkan, gunakan sabun kalium/minyak horti, pangkas pucuk padat, dan pelihara musuh alami seperti kumbang koksi serta lacewing.
Ciri utama: hijau/kuning/hitam, lembut, sering berkoloni di pucuk. Ada yang bersayap, ada yang tidak.
Tanaman favorit: cabai, tomat, sawi, kubis, tanaman hias.
Tanda serangan: pucuk menggulung, daun keriting, permukaan lengket, muncul jamur jelaga.
Cara atasi (praktis):
- Semprot air yang agak kuat untuk merontokkan koloni.
- Pangkas pucuk yang terlalu rimbun, lalu buang jauh dari kebun.
- Sabun kalium/minyak horti (aman untuk tanaman, baca dosis).
- Undang musuh alami: tanam bunga kenikir/marigold; biarkan kumbang koksi dan lacewing bekerja.
- Bila sudah parah, gunakan pestisida khusus aphid dan rotasi bahan aktif agar tidak kebal.
2) Kutu Putih (Mealybug)

Kutu putih terlihat seperti gumpalan kapas yang menempel di ketiak daun, pangkal buah, atau ruas batang. Mereka mengisap cairan tanaman dan menghasilkan embun madu yang memicu jelaga hitam, sehingga daun kusam dan pertumbuhan melambat. Sering ada semut yang “menggembala” mereka—maka putus dulu jalur semutnya. Pada tanaman pot, awas juga mealybug akar yang bersembunyi di media. Kendalinya: bersihkan sarang dengan cotton bud + alkohol 70%, lanjutkan semprot minyak hortikultura/sabun kalium atau agen hayati (mis. Beauveria). Pangkas bagian yang sangat parah dan karantina tanaman baru.
Ciri utama: gumpalan putih seperti kapas/tepung; sering ditemani semut yang “memelihara” mereka.
Tanaman favorit: jeruk, mangga, pepaya, kopi, tanaman hias.
Tanda serangan: daun kusam, pertumbuhan melambat, buah berjelaga.
Cara atasi:
- Putus jalur semut (oles lem perekat di batang/pasang barrier).
- Bersihkan sarang dengan cotton bud + alkohol 70%.
- Gunakan minyak hortikultura/sabun kalium; ulangi beberapa hari kemudian.
- Pada pot tanaman hias, cek akar—ada jenis yang bersembunyi di media.
- Jika bandel, pakai insektisida khusus mealybug sesuai label.
3) Kutu Kebul (Whitefly)

Kutu kebul adalah serangga putih mungil yang beterbangan saat daun disentuh. Mereka menempel di bagian bawah daun, mengisap cairan tanaman, lalu meninggalkan embun madu yang memicu jelaga hitam. Daun jadi menguning, layu, dan tanaman melemah. Pada cabai dan tomat, kutu kebul juga bisa membawa virus kuning—jadi jangan dibiarkan menumpuk.
Ciri utama: serangga putih mungil beterbangan saat daun disentuh; nimfa menempel pipih di daun bawah.
Tanaman favorit: cabai, tomat, terung, melon/semangka, mentimun.
Tanda serangan: daun menguning, lengket, penuh jelaga; sering menularkan virus kuning.
Cara atasi:
- Pasang yellow sticky trap untuk memonitor dan mengurangi populasi.
- Rapikan kebun: buang gulma inang, atur jarak tanam, dan sirkulasi udara.
- Semprot Beauveria (jamur entomopatogen) atau sabun/minyak horti.
- Jika perlu, gunakan IGR (obat khusus nimfa) sesuai petunjuk; arahkan semprot ke daun bawah.
4) Kutu Perisai (Scale)

Kutu perisai menempel kaku di batang atau daun seperti kerang kecil berwarna cokelat/putih. Mereka mengisap cairan tanaman pelan-pelan sehingga ranting melemah, daun menguning lalu rontok, dan ujung cabang bisa mati kering. Ada yang menghasilkan embun madu (menimbulkan jelaga hitam), ada juga yang keras dan tidak lengket—keduanya sama-sama menguras tenaga tanaman.
Ciri utama: menempel seperti perisai/kerang kecil berwarna cokelat/putih; sulit dilepas.
Tanaman favorit: jeruk, kopi, teh, lada, tanaman berkayu.
Tanda serangan: cabang melemah, daun menguning dan rontok, ranting mati ujung.
Cara atasi:
- Kerik titik berat dengan hati-hati, lalu oles minyak horti.
- Pangkas cabang yang sangat padat; jangan memberi nitrogen berlebih.
- Ulangi aplikasi sesuai siklus menetas sampai populasi turun.
5) Thrips (sering disalah sebut “kutu thrips”)

Thrips adalah serangga superkecil bertubuh ramping yang menggores dan mengisap permukaan daun/bunga. Akibatnya muncul bercak perak mengilap, tepi daun cokelat/keriting, kelopak cacat, bahkan bekas goresan pada buah. Pada cabai, bawang, dan krisan, beberapa spesies juga bisa membawa virus—jadi jangan dibiarkan meledak.
Ciri utama: tubuh ramping, bergerak cepat; merusak permukaan sehingga muncul kilap perak.
Tanaman favorit: bawang, cabai, melon, krisan, mawar.
Tanda serangan: daun/kelopak berbercak perak, bunga cacat, buah ada lubang mikro.
Cara atasi:
- Pasang blue sticky trap dan cek bunga muda.
- Naikkan kelembapan ringan (embun pagi/irigasi halus) agar tidak betah.
- Lepas predator Orius bila tersedia; atau pakai spinosad/produk khusus thrips sesuai label (rotasi bahan).
6) Tungau Laba-laba

Tungau laba-laba adalah hama superkecil (bukan serangga) yang suka cuaca panas-kering. Mereka tinggal di bagian bawah daun, mengisap cairan sel hingga muncul bintik kuning yang melebar jadi klorosis. Pada serangan berat, terlihat jaring halus seperti debu benang, daun mengerut, lalu rontok. Populasinya meledak cepat, jadi deteksi dini sangat penting.
Ciri utama: sangat kecil; ada bintik kuning di daun lalu klorosis, muncul jaring halus. Suka cuaca panas-kering.
Tanaman favorit: cabai, tomat, melon, stroberi, mawar, jeruk.
Tanda serangan: daun kusam, menguning, akhirnya rontok.
Cara atasi:
- Semprot air halus ke bagian bawah daun; naikkan kelembapan.
- Kurangi pupuk nitrogen yang berlebihan.
- Gunakan tungau predator (bila ada) atau akarisida selektif sesuai petunjuk. Fokuskan ke daun bawah.
Kebun yang sehat tidak selalu bebas hama, tetapi terkendali. Dengan mengenali jenis kutu pada tanaman, bertindak cepat dan tepat, serta menjaga musuh alami, kita bisa memanen dengan tenang. Rawat kebun seperti merawat tubuh: rutin cek, bersih, dan seimbang.