Petikhasil.id, – Daun kemangi (Ocimum sanctum) selama ini dikenal akrab di meja makan orang Indonesia. Aromanya khas, sering jadi pelengkap lalapan, urap, atau pepes. Namun, ada anggapan menarik yang berkembang di masyarakat: kemangi disebut-sebut mampu menambah gairah atau libido, baik pada pria maupun wanita. Benarkah klaim ini sekadar mitos, atau ada dasar faktanya?
Antara Kepercayaan dan Bukti Ilmiah
Dalam tradisi Jawa, kemangi kerap disebut sebagai “sayur penggugah selera.” Tidak hanya selera makan, tapi juga dipercaya berpengaruh pada vitalitas. Bahkan ada pepatah lama: “Wangi kemangi, wangi asmara.”
Baca Lainya: Mitos atau Fakta: Pasak Bumi (Tongkat Ali) Tingkatkan Vitalitas Pria? | Mitos atau Fakta: Kurma Muda Bikin Perkasa?
Sejumlah penelitian modern memang menunjukkan kemangi kaya senyawa aktif seperti eugenol, flavonoid, dan estragole. Kandungan ini berfungsi sebagai antioksidan dan membantu melancarkan peredaran darah. Secara teori, aliran darah yang lancar dapat berkontribusi pada meningkatnya performa seksual, meskipun bukti klinis langsung tentang peningkatan libido masih terbatas.
Beberapa riset juga menyebut ekstrak kemangi berpotensi meningkatkan produksi hormon testosteron pada hewan percobaan. Meski demikian, hasil ini belum bisa disamakan begitu saja dengan manusia.
Lebih dari Sekadar Daun Lalapan
Bagi masyarakat pedesaan, kemangi juga diyakini membantu mengurangi bau badan, menenangkan pikiran, dan meningkatkan kualitas tidur. Kombinasi manfaat ini secara tidak langsung bisa memperbaiki mood dan kesehatan umum faktor penting dalam hubungan intim.
“Kalau tubuh sehat dan pikiran tenang, otomatis gairah juga ikut terjaga. Jadi meskipun klaim kemangi sebagai afrodisiak belum 100% terbukti, manfaat kesehatannya tetap nyata,” ujar salah seorang herbalis di Bandung kepada Petik Hasil.
