Petikhasil.id, TASIKMALAYA – Regenerasi petani di perdesaan kian terancam. Anak muda lebih tertarik motor dan gawai, ladang makin sepi. Untuk menjawab kondisi itu, Kelompok Tani Kopi Bunar menggelar “kelas kebun” setiap dua minggu sekali guna mengedukasi generasi baru petani.
Ketua Kelompok Tani Kopi Bunar, Dudung Muhaimin, menjelaskan kelas ini difokuskan pada praktik lapangan, mulai dari teknik tanam sesuai kontur, pemupukan berjadwal (April, Agustus, November), hingga pruning atau perantingan untuk menjaga sirkulasi udara dan sinar.
“Di kopi tak ada kelas sosial. Jangan malu jadi petani. Rawat kebun, kenali potensinya. Kopi kita tanam buat cucu,” ujar Dudung kepada Petik Hasil, Senin (21/04/25).
Selain itu, peserta juga belajar menjaga kebersihan kebun dengan penyiangan dan pengendalian hama. Harapannya, mindset “petik merah” bisa tertanam sehingga kualitas kopi meningkat dan ekonomi desa ikut bergerak dari kebun hingga kedai.
Dengan pola belajar langsung di kebun, Dudung optimistis anak muda dapat kembali percaya diri menekuni profesi petani, sekaligus menjaga keberlanjutan kopi Bunar di Tasikmalaya.***
