Petikhasil.id, BANDUNG – Banyak orang suka mengeluh jadi warga negara Indonesia. Harga pangan naik, cuaca tak menentu, hingga infrastruktur yang kadang bikin pusing. Namun, di balik keluhan itu, kita sebenarnya diberkahi tanah yang subur dengan limpahan tanaman liar yang justru bermanfaat. Salah satunya adalah sirih cina (Peperomia pellucida), tanaman mungil yang sering tumbuh di pekarangan atau tepi jalan.
Bagi sebagian orang, sirih cina mungkin hanya dianggap gulma tak berguna. Padahal, tanaman berdaun kecil ini punya segudang manfaat, baik sebagai obat herbal maupun menu sederhana penyelamat tanggal tua.
Dari Obat Herbal Hingga Menu Tumisan
Dalam dunia pengobatan tradisional, sirih cina dipercaya membantu meredakan nyeri sendi, menurunkan kolesterol, hingga menyehatkan pencernaan. Beberapa penelitian juga menunjukkan kandungan senyawa aktifnya memiliki sifat antiinflamasi dan antioksidan. Tak heran, banyak herbalis memasukkan sirih cina dalam ramuan alami untuk menjaga daya tahan tubuh.
Namun, kegunaan sirih cina tak berhenti di situ. Di banyak desa, daun sirih cina sering dipetik untuk dijadikan lauk tumisan sederhana. Rasanya segar, sedikit berlendir seperti daun kelor muda, dan cocok dipadukan dengan bawang putih serta cabai. Bagi keluarga sederhana, sirih cina menjadi “penyelamat” saat isi dompet menipis menjelang akhir bulan.
Umi Sari, seorang ibu rumah tangga di Ciwidey, kepada Petik Hasil menyebut sirih cina sebagai “sayur darurat penuh manfaat.” Menurutnya, “Kalau tanggal tua, tinggal petik di kebun, tumis pakai bawang merah, sudah jadi lauk sehat buat sekeluarga.”
Dengan segala kelebihannya, sirih cina membuktikan bahwa kekayaan alam Indonesia sering kali hadir dalam bentuk sederhana. Tanaman yang tumbuh liar tanpa perawatan bisa jadi obat, bisa jadi pangan, sekaligus jadi simbol kemandirian masyarakat yang kreatif memanfaatkan apa yang ada.***
Baca Lainya: Mitos atau Fakta: Sambiloto, Si “King of Bitters” yang Bikin Badan Kebal? | Mitos atau Fakta: 5 Manfaat Daun Pegagan untuk Kesehatan