Ternyata Jeruk Dekopon Jepang Punya Jejak dari Garut? Fakta dan Mitos di Baliknya

Petikhasil.id, PANGALENGAN – Buah jeruk dekopon, salah satu varietas premium asal Jepang, kini tumbuh subur di Pangalengan, Kabupaten Bandung. Menariknya, ada cerita unik bahwa jeruk dekopon memiliki kemiripan dengan jeruk Garut varietas lokal yang sempat dianggap punah pasca letusan Gunung Galunggung tahun 1982.

Sari Munawar dan Denny, pemilik kebun “Sari Dekopon” di Pangalengan, menjadi salah satu pionir yang membudidayakan jeruk ini. Mereka berharap dekopon asal Pangalengan bisa lebih dikenal luas, bahkan menembus pasar ekspor.

Jeruk Premium dengan Jejak Lokal

Secara botani, jeruk dekopon memang dikembangkan di Jepang pada tahun 1970-an sebagai hasil persilangan jeruk kiyomi tangor dengan jeruk ponkan. Namun, beberapa peneliti mencatat adanya kemiripan genetik dengan jeruk Garut, terutama pada aroma segar dan profil rasa manis-asam yang seimbang. Fakta ini memunculkan dugaan bahwa jeruk Garut bisa jadi salah satu inspirasi persilangan awal.

Menurut Sari, pemasaran jeruk dekopon di pasar lokal masih penuh tantangan.

“Pemasaran jeruk dekopon ini di pasar lokal susah, karena rasanya agak sedikit manis asam sedangkan lidah lokal senangnya jeruk itu manis. Padahal kalau menurut etnis Tionghoa, jeruk yang baik itu justru manis tapi ada asamnya. Makanya jeruk ini banyak dipesan oleh etnis Tionghoa untuk keperluan upacara dan hari raya,” ujarnya.

Hal itu membuat jeruk dekopon lebih banyak menyasar segmen khusus, terutama pasar etnis Tionghoa dan kalangan premium yang mengutamakan kualitas rasa serta simbol keberuntungan dari buah jeruk.

Dengan cita rasa unik dan potensi pasar ekspor, dekopon asal Pangalengan diharapkan bisa menjadi kebanggaan baru hortikultura Jawa Barat. Jika pemasaran lebih terarah, bukan tidak mungkin jeruk Dekopon akan kembali membantu mengangkat nama jeruk Garut yang sempat hilang dari peta agrikultur Nusantara.***

Baca Lainya: Dari Jeruk hingga Alpukat, Petani Ciwidey Kini Fokus ke Melon | 5 Buah Lokal Indonesia yang Nyaris Punah tapi Bernilai Tinggi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar