Petikhasil.id, BANDUNG – Tak banyak yang tahu bahwa yoghurt, minuman segar penuh manfaat, sejatinya lahir dari sebuah “kegagalan.” Ribuan tahun lalu, susu yang dibawa dalam wadah kulit hewan justru berubah bentuk. Bukannya basi, cairan putih itu mengental, asam, dan rasanya berbeda. Namun dari situlah kisah panjang yoghurt dimulai.
Dari Padang Rumput Asia Hingga Jadi Primadona Dunia
Sejarah yoghurt dipercaya berawal sekitar 5.000 tahun lalu di kawasan Asia Tengah dan Timur Tengah. Para penggembala menyimpan susu dalam kantung kulit domba atau kambing saat perjalanan panjang. Panas matahari dan bakteri alami dari kulit hewan membuat susu mengalami fermentasi. Bukannya rusak, susu itu justru menjadi minuman baru yang segar, sedikit asam, namun tahan lebih lama.
Penemuan “kecelakaan” ini kemudian menyebar luas. Bangsa Turki kuno disebut sebagai salah satu yang pertama kali mempopulerkan yoghurt. Kata “yoghurt” sendiri berasal dari bahasa Turki yoğurmak yang berarti “mengentalkan.” Dari Turki, yoghurt masuk ke Eropa, lalu merambah seluruh dunia, menjadi bagian dari tradisi kuliner maupun pengobatan alami.
Kini, yoghurt dikenal sebagai sumber probiotik, yaitu bakteri baik yang menyehatkan pencernaan. Selain itu, yoghurt kaya protein, kalsium, dan vitamin B, menjadikannya salah satu produk susu fermentasi paling populer di dunia.
Kisah yoghurt adalah pengingat bahwa sesuatu yang tampak gagal bisa saja menjadi berkah. Dari susu yang hampir terbuang, lahirlah makanan bergizi yang kini jadi industri bernilai miliaran dolar.***
Baca Lainya: Mitos atau Fakta: Sapi Mendengarkan Musik Bisa Menghasilkan Susu Lebih Banyak? | Produksi Peternakan Jabar 2024 Capai 2,16 Juta Ton, Target Tahunan Terlampaui Meski Turun dari Tahun Lalu