Petikhasil.id, PARIAMAN – Untuk membantu peningkatan dan usaha ekonomi nelayan yang ada di Kota Pariaman, dibutuhkan pembangunan sektor kelautan dan perikanan.
Pemerintah Kota Pariaman, Sumatra Barat, menemui Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono di Jakarta dan membahas sejumlah kondisi sektor perikanan yang ada di Pariaman.
Wali Kota Pariaman Yota Balad mengatakan sebagai daerah maritim yang memiliki wilayah perairan laut, turut menjadi sumber ekonomi bagi sebahagian masyarakat di kawasan pesisir di Kota Pariaman. Namun, ada sejumlah hal yang diharapkan dapat didukung dan dibantu oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
“Kamis (18/9) kemarin saya bertemu Menteri KP Wahyu, dan kami berdiskusi panjang soal sektor perikanan di Pariaman. Saya pun memberikan proposal yang menceritakan kondisi perikanan Pariaman yang bisa digenjot kedepannya, dengan harapan untuk meningkatkan perekonomian nelayan maupun masyarakat,’ katanya, Jumat (19/9/2025).
Dia menyampaikan bahwa pertemuan tersebut adalah untuk menyampaikan usulan perkembangan sektor perikanan Kota Pariaman dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan ke KKP.
Dimana untuk membantu peningkatan dan usaha ekonomi nelayan yang ada di Kota Pariaman, dibutuhkan pembangunan sektor kelautan dan perikanan. Seperti untuk pembangunan dermaga apung, kapal katamaran, cold storage, cool box dan alat GPS ikan.
“Kami juga mengharapkan adanya dukungan dari KKP terkait sarana perikanan tangkap, kolam budi daya ikan air tawar dan pabrik es serta pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih,” jelasnya.
Menurutnya khusus Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) ini adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir dengan mengubah desa nelayan tradisional menjadi kawasan perikanan yang modern, produktif, berdaya saing, dan terintegrasi dari hulu ke hilir.
Program ini juga berfokus pada peningkatan produktivitas perikanan, pemberdayaan nelayan melalui koperasi, serta pembangunan sarana dan prasarana pendukung seperti yang diusulkan agar nelayan memiliki ekosistem yang terorganisir dan berkelanjutan.
“Alhamdulillah untuk KNMP ini telah ditanggapi Menteri KP, dan pariaman ada satu KNMP,” sebutnya.
Sedangkan untuk usulan yang lainnya itu, akan ada tim survei dari KKP RI yang akan melakukan pengkajian terlebih dahulu di Pariaman. Hal ini dilakukan agar KKP mengetahui bahwa segala usulan itu benar-benar sangat dibutuhkan bagi sektor parikanan di Pariaman.
“Saya berharap semoga upaya ini dapat berhasil dan membantu nilai pertumbuhan ekonomi masyarakat khususnya petani peternak dan nelayan,” tutupnya.***
